1. Introducing Oneself and Others
Introducing Oneself
- My name is Kartika (Nama saya Kartika)
- My full name is Kartika Kirana (Nama lengkap saya Kartika Kirana)
- My nick name is Kartika (Nama panggilan saya adalah Kartika)
- Hi, I am Kartika (Hai, saya Kartika)
- Hello, my name is Kartika (Halo, nama saya Kartika)
- Good morning. My name is Kartika (Selamat pagi. Nama saya Kartika)
- May I introduce myself? My name is Kartika (Bolehkah saya memperkenalkan diri? Nama saya Kartika)
- Let me introduce myself. My name is Kartika. (Ijinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Kartika)
- First of all, I would like to introduce myself. My name is Kartika (Sebelumnya, saya ingin memperkenalkan diri dulu. Nama saya Kartika)
- How do you do? My name is Kartika (How do you do?. Nama saya Kartika)
Responses
- Hi, I'm Okki. Glad to meet you. (Hai, saya Okki. Senang bertemu dengan anda)
- Hello, My name is Okki Pleased to meet you (Halo, nama saya Okki. Senang bertemu dengan anda)
- Good morning. I am Okki How do you do?. (Selamat pagi. Nama saya Okki. How do you do?)
- How do you do? My name is Okki. Nice to meet you (How do you do?. Nama saya Okki. Senang bertemu dengan anda)
Introducing Others
- Do you know Kartika? (Apakah anda tahu Kartika?)
- Have you met Kartika? (Pernahkah anda bertemu Kartika?)
- This is a friend of mine,Okki. (Ini teman saya, Okki)
- Ika, this is Okki, my friend. (Ika, ini Okki, teman saya)
- May I introduce my friend, Mrs. Suryani? (Bolehkan saya memperkenalkan teman saya, Ibu Suryani?)
- Please allow me to introduce our new Administration Manager. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan manajer administrasi kita yang baru)
- Let me introduce you to Mrs. Lina our new Marketing Manager. Mrs. Lina. this is Mr. Lutfi from Java Plantation Company. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan anda kepada Ibu Lina, Manajer Marketing baru kita. Ibu Lina, Ini adalah Bapak Lutfi dari perusahaan Java Plantation).
Responses
- No, I don't think so. (Sepertinya tidak)
- No, I haven't. (Tidak, aku belum pernah)
- Hi, glad to meet you. I am Okki. (Hai, senang bertemu dengan anda. Saya Okki)
- Hello, Okki. Pleased to meet you. (Halo Okki. Senang bertemu denganmu)
- I am glad to know you (Saya senang bisa mengenal anda)
- It is nice to see you. (Senang bisa melihat anda)
- How do you do? (Ungkapan saat baru bertemu pertama kalinya)
- How do you do? It is very nice to meet you. (How do you do? senang sekali bisa bertemu dengan anda)
Contoh Teks Introducing Oneself
Good morning all, allow me to introduce myself in. My name is Faiz Rizqi Aji. I was born in Bandung on 26 July 1993. I now live in Garut. Right now I stayed at my aunt’s house. Now allow me to introduce myself further. I like things that smell of adventurous, and small things like reading, watching, and spent my free time by doing nothing. Okay now about me and my family, I am the first child in my family. I have a little sister, and she is high school student. My father is a Police which is named Endang Kurnia. While my mother is a housewife.I love my family more than anything. Well that’s my introduction this time. Pleased to meet you.
(Selamat pagi semuanya, izinkan saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Faiz Rizqi Aji, saya lahir di Bandung pada 26 Juli 1993. Sekarang saya menetap di kota Garut. Sekarang ini saya tinggal di rumah bibi saya.Sekarang izinkan saya untuk memperkenalkan diri lebih jauh. Saya suka hal hal yang berbau petualangan. hal hal kecil seperti membaca, menonton dan menghabiskan waktu luang saya tanpa melakukan apa apa. Baiklah sekarang tentang saya dan keluarga saya. Saya anak pertama dikeluarga saya Saya memiliki adik perempuan dia adalah siswi SMA. Ayah saya adalah seorang polisi, namanya Endang Kurnia. Sedangkan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Saya sangat mencintai keluarga saya lebih dari apapun. baiklah itu saja perkenalan dari saya kali ini. senang bertemu dengan kalian)
Contoh Dialog Introducing Oneself
Kartika : Excuse me. I don’t think we have met, I’m Kartika. (Permisi, sepertinya kita belum pernah bertemu, saya Kartika)
Okki : Hello. I’m Okki. I am your new neighbor. (Halo, Saya Okki. Saya tetangga barumu)
Kartika : Oh really?. You move to the house next to me, aren't you? (Oh benarkah? Kamu pindah ke rumah disebelah saya kan?)
Okki : Yes it is. Please come to my house this afternoon. I baked some cookies. (Iya. Tolong datang sore ini ke rumah saya. Saya sudah memanggang kue kering)
Kartika : Sure! Thanks. Nice to know you Okki. (Tentu saja! Terima Kasih. Senang bisa mengenalmu Okki)
Okki : Nice to know you too Kartika. (Senang bisa mengenalmu juga Kartika)
Contoh Dialog Introducing Others
Reni : That’s Didit. Do you know him? (Itu Didit. Apakah kamu mengenalnya?)
Rita : No, I don’t. (Tidak, aku tidak mengenalnya)
Reni : Hello, Dodit. How are you? (Halo Dodit. Apa kabar?)
Dodit : Hello, Reni. I'm fine thanks. (Hai Reni, aku baik baik saja terima kasih)
Reni : Dodit, this is a friend of mine, Rita Aprianti. (Dodit ini temanku, Rita Aprianti)
Dodit : Hello Rita. Pleased to meet you. (Halo Rita, senang bertemu denganmu)
Rita : Hi Dodit, pleased to meet you too. (Hai Dodit, senang bertemu denganmu juga)
2. Greetings
Tipe dari greeting:
Formal Greeting
- Hello! (Halo!)
- Good morning. (Selamat pagi)
- Good afternoon. (Selamat siang)
- Good evening. (Selamat sore)
- Good night. (Selamat malam)
- Hello, how are you? (Halo apa kabarmu?)
- How are you doing? (Apa kabarmu?)
- How do you do? (Kalimat sapaan jika kita belum pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya)
- Nice to meet you. (Senang bertemu denganmu)
Responses
- Hello! (Halo!)
- Good morning. (Selamat pagi)
- Good afternoon (Selamat siang)
- Good evening. (Selamat sore)
- Good night. (Selamat malam)
- I’m fine thank you. (Aku baik baik saja, terima kasih)
- I’m very well, thank you. (Aku baik baik saja, terima kasih)
- How do you do. (Kalimat sapaan jika kita belum pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya)
- Nice to meet you too. (Senang bertemu denganmu juga)
Informal Greetings
- Hi! (Hai!)
- What’s up? (Apa kabar?)
- What’s news? (Apa yang baru?)
- How’s everything? (Bagaimana semuanya?)
- How’s it going? (Bagaimana sekarang?)
- How’s business? (Bagaimana bisnis?)
- Good to see you. (Senang bertemu kamu)
Responses
- Hi. (Hai)
- Just fine, thanks. (Baik-baik aja, terima kasih)
- Great, thanks. (Luar biasa, terima kasih)
- Pretty well. What about you? (Sangat baik, bagaimana denganmu?)
- Good to see you too. (Senang bertemu denganmu juga)
Berikut ini adalah beberapa contoh dialog dari greeting:
Contoh Dialog Greetings 1:
Stella : Hi Gina, good morning! (Hai Gina, selamat pagi!)
Gina : Good morning Stella, How are you today? (Selamat pagi Stella, apa kabarmu hari ini?)
Stella : I’m fine thanks. How is Hendra? (Aku baik baik saja. Bagaimana dengan Hendra?)
Gina : He is fine, thank you. (Dia baik-baik saja, terima kasih)
Contoh Dialog Greetings 2:
Father : Good night Dodi. (Selamat malam Dodi)
Dodi : Hi Dad, Good night. (Hai ayah, selamat malam)
Father : How’s your study at school? (Bagaimana belajarmu di sekolah?)
Dodi : It’s great dad, i’ve got A on English lesson. (Luar biasa ayah, aku mendapatkan nilai A di pelajaran Bahasa Inggris)
Father : Oh, Really?! That’s good kid. Keep your good job going on. (Oh, benarkah?! Bagus sekali nak. Lanjutkan kerja bagusmu)
Dodi : Okay Dad. (Baik ayah)
Contoh Dialog Greetings 3:
Talita : Hi Renata, how are you? (Hai Renata, apa kabarmu?)
Renata : I’m fine thank you And you? (Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?)
Talita : I’m fine too, How’s your business? (Aku baik juga. Bagaimana dengan bisnismu?)
Renata : Oh, it’s going up this year. Would you like to have a cup of tea? (Oh, bisnisku meningkat tahun ini. Maukah kamu secangkir teh?)
Talita : I’d love to but, I have a lot work to do. I’ll call you this afternoon. (Aku ingin sekali, tapi aku sedang banyak pekerjaan untuk di selesaikan. Aku akan menelponmu siang ini)
Renata : Okay. Take care. (Oke, hati-hati)
Talita : Thanks. You too. (Terimakasih. Kamu juga)
3. Partings/Leave-Takings
Leave Takings:
- Good bye. (Selamat tinggal)
- Bye-bye / Bye / Cheerio (Dadah / daah)
- See you tomorrow (Sampai jumpa besok)
- Sorry, I have to go now. (Maaf, aku harus pergi sekarang)
- I’ll talk to you later. (aku akan bicara denganmu nanti)
- It’s been nice talking to you. (Senang bisa berbicara denganmu)
Responses
- Good bye (Selamat tinggal)
- Yes of course. See you. (Ya, tentu saja, sampai jumpa lagi)
- Sure, see you later. (Tentu saja, sampai jumpa nanti)
- Take care. (Hati-hati)
- Keep in touch. (Tetap terhubung)
- See you at school. (Sampai jumpa di sekolah)
Perhatikan contoh beberapa dialog di bawah ini:
Contoh Dialog Leave Taking 1:
Ardi : Hello Dika. Good afternoon. (Halo Dika. Selamat siang)
Dika : Good afternoon Ardi. Where are you going? (Selamat siang Ardi. Kamu mau kemana?)
Ardi : I’m going to the bookstore. Would you like to accompany me? (Aku mau pergi ke toko buku. Maukah kamu menemaniku?)
Dika : No, Sorry. I have to go home right now. (Tidak, Maaf aku harus pulang ke rumah sekarang juga)
Ardi : Oh, okay. Good bye. (Oh, baiklah. Selamat tinggal)
Dika : Good bye Ardi. (Selamat tinggal Ardi)
Contoh Dialog Leave Taking 2:
Sandi : Hi Titin, good morning. (Hai Titin, selamat pagi)
Titin : Good morning Sandi, will you come to the swimming pool after school? (Selamat pagi Sandi, apakah kamu akan datang ke kolam renang setelah jam sekolah?)
Sandi : Yes I will. How about you? (Ya aku akan. Bagaimana denganmu?)
Titin : I’ll come with you. (Aku akan datang bersamamu)
Sandi : Okay then. I’ll call you when the class is over. (Baiklah, aku akan menelponmu setelah kelas berakhir)
Titin : Good, See you later. (Bagus, Sampai jumpa nanti)
Sandi : See you. (Sampai jumpa)
Contoh Dialog Leave Taking 3:
*In the airport* (*di bandara*)
Hana : Vika? Is that you? (Vika? Apakah itu kamu?)
Vika : Yes I am. You was my classmate Hana in highschool right? Long time no see, how are you? (Iya ini aku. Kamu teman sekolahku dulu saat SMA kan? Lama tida berjumpa. Apa kabarmu?)
Hana : I’m fine thank you. Where are you going Vika? (Aku baik-baik saja, terimakasih. Kamu mau pergi kemana Vika?)
Vika : I’m traveling to South Korea for vacation. (Aku akan pergi ke Korea Selatan untuk berlibur)
Hana : Wow, that’s awesome. How long you been there? (Wow, itu luar biasa. Berapa lama kau berada disana?)
Vika : Only one week. And how about you? Where are you going? (Hanya seminggu dan bagaimana denganmu? Kemana kamu akan pergi?)
Hana : I’m going to see my mother in Yogyakarta. (Aku akan menemui Ibuku di Yogyakarta)
Vika : Please send my best regards to your mother. (Tolong sampaikan salamku untuk Ibumu)
Hana : Sure. (Tentu saja)
Vika : I think it is a call for my departure. I will get in first and please keep in touch. (Sepertinya itu panggilan untuk keberangkatanku. Aku akan masuk duluan ya, dan tolong untuk tetap terhubung)
Hana : Of course Vika, please take care. (Tentu saja Vika, hati hati ya)
Vika : Yes, you too. (Iya, kamu juga)
4. Recount Text
along the way. But when we nearly arrived, there was a long traffic jam so we hardly to get in into the beach. I guess this was because of the Idul Fitri holiday, so people want to go to beach too. Then we just take a walk to the beach because it was not far. Fortunately the weather was not too hot on that day.
After we arrived, the beach was so crowded. But we still enjoyed the time by took pictures, swimming, playing sand, and go around the beach by boat. We stay overnight in the inn that we have rent before.
We got up so early in the morning that we could enjoy sunrise landscape at the beach. My cousin playing with white sand and I took a picture of him.
A day at Santolo beach felt so short, we were quite tired for playing a whole day, but we were very happy.
Terjemahannya:
Liburan ke Pantai Santolo
Ketika libur lebaran, setelah mengunjungi orang tua saya di Pameungpeuk, Garut, saya dan keluarga saya pergi ke Pantai Santolo untuk menyegarkan pikiran kita setelah lama bekerja. Ini jarang untuk berlibur karena saya sangat sibuk.
Jalan ke Pantai Santolo pantai cukup bagus, dan pemandangan benar-benar indah. Pada kiri dan kanan kami penuh sawah dan pohon kelapa banyak di sepanjang jalan. Tapi ketika kita hampir tiba, ada kemacetan panjang sehingga kita hampir tidak bisa masuk ke pantai. Saya kira ini adalah karena libur lebaran, sehingga orang-orang ingin pergi ke pantai juga. Akhirnya kita berjalan ke pantai Karena itu tidak jauh. Untungnya cuaca tidak terlalu panas pada hari itu.
Setelah kami tiba, pantai itu begitu penuh sesak. Tapi kami masih menikmati waktu dengan mengambil gambar, berenang, bermain pasir, dan pergi di sekitar pantai dengan perahu. Kami menginap di penginapan yang kita miliki sewa sebelumnya.
Kami bangun pagi sehingga kita bisa menikmati pemandangan matahari terbit di pantai. Sepupu saya bermain dengan pasir putih dan saya mengambil foto dirinya.
Sehari di pantai Santolo rasanya begitu singkat, kami cukup lelah untuk bermain sepanjang hari, tapi kami sangat senang.
Penjelasan:
- Paragraf pertama adalah Orientation. Pada bagian ini penulis mencoba mengenalkan siapa saja pelaku dalam cerita, tempat dimana mereka berada, dan apa yang akan mereka lakukan.
- Paragraf kedua, ketiga, dan keempat adalah Events. Tiga paragraf ini berisi urutan kejadian yang mereka alami selama berada di pantai santolo.
- Paragraf keempat berisi Re-orientation. Paragraf ini berisi penutup. Penulis menuliskan kesimpulan dari perjalanan mereka dan menjelaskan walaupun mereka lelah tapi mereka merasa senang.
5. Expressing Happiness
Berikut adalah contoh kalimat expressing happiness:
- That’s fantastic! (Itu luar biasa!)
- That’s good! (Itu bagus!)
- I find it very exciting. (Aku rasa itu menyenangkan!)
- Good job! (Kerja bagus!)
- Great! (Luar biasa!)
- Fantastic! (Fantastis!)
- Terrific! (Hebat!)
- Hooray! (Hore!)
- Yippee! (Yippee!)
- What a great idea! (Ide yang sangat bagus!)
- I am happy because my dad bought me a new handphone (Aku senang karena ayahku membelikanku ponsel baru)
- I am happy because my children got good grades. (Aku senang karena anak-anakku mendapatkan nilai bagus)
- Concert last night was fantastic, I am very Happy. (Konser semalam luar biasa, aku sangat senang)
- You did a great job! (Kau melakukan kerja yang bagus)
- I can't say how pleased I am because I can finally go to Seoul to see Bigbang Concert. (Aku tidak bisa berkata-kata saking senangnya karena aku akhirnya bisa pergi ke Seoul untuk melihat konser Bigbang)
- It's an interesting experience. (Itu adalah pengalaman yang luar biasa)
- I am happy could dance with you together in inauguration night. (Aku senang bisa menari bersamamu di malam pelantikan)
- What an outstanding trip ever (perjalanan yang sangat sungguh luar biasa)
- I have splendid time here in Yogyakarta. (Aku punya waktu yang sangat baik disini, di Yogyakarta)
- I am so glad you will marry me this year. (Aku sangat senang kau akan menikahiku tahun ini)
- What a lovely day! (Hari yang sangat menyenangkan!)
Contoh Dialog tentang Expressing Feelings:
Dialog 1
Sarah : Hi Lisa, you look so happy today. What's up? (Hai Lisa, kau terlihat senang hari ini, ada apa?)
Lisa : Yes I am. I got Bigbang concert ticket yesterday. (Ya. kemarin aku sudah mendapatkan tiket konser Bigbang)
Sarah : Oh really? How you could get it? (Oh, benarkah? Bagaimana kau mendapatkannya?)
Lisa : My father bought it for me after saw my report card. He saw my grades is good so he gives me one ticket for me as a reward. (Ayahku membelikannya untukku setelah melihat raporku. Dia melihat nilai-nilaiku bagus. Jadi dia membelikanku sebagai hadiah)
Sarah : Oh my god, you are so lucky. You better prepare yourself for that. (Ya Tuhan, kau sangat beruntung! Kau harus mempersiapkan diri untuk itu)
Lisa : Yes thank you Sarah. (Ya, terima kasih Sarah)
Sarah : Okay, Let's go to the class. (Baik, ayo kita ke kelas)
Lisa : Let's go. (Ayo)
Dialog 2:
Tasya : Wow, Whose cat is it? (Wah, kucing siapa itu?)
Dani : This is my cat. Mr. Suryana gave it to me. I am so happy about it. (Ini kucingku. Pak Suryana memberikannya untukku)
Tasya : Look at him. He is cute! (Lihat dia, lucu sekali)
Dani : You know, I really want to have a cat. (Kau tahu, aku sangat ingin punya kucing)
Tasya : You must be so happy for that. (Kamu pasti sangat senang)
Dani : Of course I am! (Tentu saja!)
6. Expressing Showing Care/Sympathy
Kalimat Showing Care
- I'm extremely sorry to hear that. (Aku sangat berduka mendengarnya)
- I was deeply sorry to hear you sick. (Aku sangat berduka mendengarmu sakit)
- Please accept my condolences. (Turut berbela sungkawa)
- I know how it feels. (Saya tahu bagaimana rasanya)
- I am sorry to hear that (Turut berduka cita)
- That's too bad (Itu buruk sekali)
- What a pity of you! (Kasihan sekali kamu!)
- I sympathize with your condition. (Aku peduli dengan keadaanmu)
- It would be OK soon. (Itu akan segera membaik)
- Don't worry, I'm here for you. (Jangan khawatir, aku disini untukmu)
- It is going to be alright. (Itu akan baik-baik saja)
- You've helped me a lot during my difficult situation (Kau membantuku banyak pada saat aku kesusahan)
- I am sorry about your accident. I'll always be here if you need my help. (Aku turut berduka dengan kecelakaanmu. AKu akan selalu disini jika kau ingin bantuanku)
- I know you have tried your best. I am sure next time you will get a better score. (Aku tahu kau sudah mencoba yang terbaik. Aku yakin lain kali kau akan mendapatkan nilai yang lebih baik)
- If you need anything, please just call me. (Jika kamu menginginkan sesuatu, telepon saja aku)
Responses
- Thanks for your sympathy (Terima kasih banyak atas kepedulianmu)
- Thank you so much (Terima kasih banyak)
- Thank you so much, they are so lovely. (Terima kasih banyak, ini cantik sekali)
- You are truly good friends (Kau benar benar teman terbaik)
- It was very nice of you to think of me in this time of sadness (Kau sangat baik mau memikirkanku disaat waktu sedihku ini)
- It is very kind of you (Kau baik sekali)
- I hope so (Aku harap begitu)
- That's a pity isn't it? (Kasihan kan?)
- Thanks for your support (Terima kasih atas dorongannya)
- I would be OK, thank you very much for your support. (Ini akan baik - baik saja. Terima kasih atas doronganmu)
- That's what friends are for (Inilah artinya teman)
- Thanks for your concern. (Terima kasih atas perhatianmu)
- Yes, It is i will try harder next time (Ya aku akan mencoba lebih keras lain kali)
- Thank you, I'd really appreciate that (Terima kasih. Aku sangat menghargai itu)
Contoh Dialog Showing Care / Sympathy
Dialog 1
Rama : You look so pale. I bring you some soup, fix you some tea and bake you some treats. Hope you recover soon. (Kau terlihat sangat pucat, aku membawakanmu sup,teh, dan juga aku sudah memanggang kue untukmu. Semoga kau cepat sembuh)
Imran : Thanks a lot. What a lovely friend you are! I really appreciate that. (Terima kasih banyak. Kau teman yang sangat baik! aku sangat menghargainya)
Rido : I also water your plants and tidy your room. (Aku juga menyiram tanamanmu dan membereskan kamarmu)
Imran : Thank you very much. I'm glad you do it for me. (Terima kasih, aku senang kau melakukannya untukku)
Ramon : To help you feel better, I'd fluff up your pillow and straighten your sheets. (Untuk membantumu lebih baik, aku sudah membereskan bantal dan sprei untukmu)
Imron : I am so grateful to you. You are the best friends I have ever had. (Aku sangat bersyukur padamu. Kau adalah teman terbaik yang aku punya)
Dialog 2
Rina : Hello Eka. You looks sad today. (Halo Eka. Kau terlihat sedih hari ini)
Eka : Oh, yes I'm a little bit sad actually. (Ya, sebenarnya aku sedikit sedih hari ini)
Rina : Please take a look. I bought this for you. Today is your birthday right? (Tolong lihat, aku membelikannya untukmu. Hari ini ulang tahunmu kan?)
Eka : Oh, thank you that's very nice of you. Let me see. Oh this is such a cute doll. Thank you. (Oh, terima kasih kau sangat baik. Biarkan aku melihatnya. Ini boneka yang sangat lucu. Terima kasih)
Rina : That's nothing. (Itu bukan apa - apa)
Eka : You remember my birthday when nobody does. (Kau mengingat ulang tahunku ketika orang lain tidak mengingatnya)
Rina : That's what friends are for (Itulah gunanya teman)
Dialog 3
Riki :Hello Prilly. (Halo Prilly)
Prilly : Hi Riki. (Hi Riki)
Riki : My deep condolences for your father loss. (Turut berduka cita atas meninggalnya ayahmu)
Prilly : Thank you, but it feels like i'm really broken now. (Terima kasih, tapi sepertinya aku sangat sakit hati sekarang)
Riki : I know how it feels. I will be with you whenever you need me. I promise. (Aku tahu bagaimana rasanya. Aku akan bersama denganmu kapanpun kau menginginkanku. Aku berjanji.)
Prilly : Thank you, you are really my best friend i've ever had. (Terima kasih, kau adalah teman terbaik yang aku punya)
7. Narrative Text
Apa itu Narrative Text?
Narrative text adalah cerita fiksi atau cerita karangan yang dibuat untuk menghibur pembaca. Narrative text biasanya kita jumpai dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, maupun cerita fiksional lainnya. Tujuan Narrative text, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah untuk menghibur pembaca/ pendengar dalam suatu cerita dengan kejadian berurutan yang mengarah ke dalam suatu klimaks, dan akhirnya menemukan penyelesaian.
Generic Structure dari Narrative Text
Narrative text mempunyai 3 susunan struktur seperti berikut ini:
- OrientationBagian Orientation berisi tentang pengenalan tokoh-tokoh, latar belakang tempat dan waktu dari cerita. (siapa, apa, kapan, dan dimana)
- ComplicationPada bagian complication, masalah-masalah mulai muncul dan harus di selesaikan oleh tokoh utama pada cerita tersebut.
- ResolutionResolution adalah dimana cerita berakhir. Pada bagian ini masalah terselesaikan oleh si tokoh utama. Dalam bagian Resolution juga biasanya terdapat moral value atau nasihat dari cerita tersebut atau yang biasa disebut juga dengan Coda.
Penggunaan Grammar dalam Narrative Text
Dalam Narrative text kita harus menggunakan bentuk lampau atau past, karena cerita ini merupakan cerita karangan atau fiksi. Bentuk tenses bisa menggunakan past perfect, past continuous, past perfect continuous, atau bisa saja past future continuous. Semua aturan ini tidak harus dijadikan sebagai acuan karena tenses itu mengacu kepada kondisi dan situasi kalimat.
Ciri - Ciri Narrative Text
- Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Walked, Said, Wondered, dsb.
- Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya : the princess, the girl, the queen, dsb.
- Menggunakan Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : The red riding hood, the poisoned apple, dsb.
- Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : before, after, then, next,soon, dsb.
- Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya : on the sea, in the mountain, there, happily ever after, dsb
The Legend of Malin Kundang
(Orientation)
A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang's father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother
(Events)
Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates.
The merchant was so happy and thanked to him. In return the merchant asked Malin Kundang to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized him. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”. An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang’s mother.
She wanted to hug him, released her sadness of being lonely after so long time. Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!" After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that time she was full of both sadness and angriness. Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and really set sail
(Resolution)
In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly,
he turned into a stone.
Terjemahannya:
The Legend of Malin Kundang
(Orietation)
A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra, a woman and her son lived. They were Malin Kundang and her mother. Her mother was a single parent because Malin Kundang's father had passed away when he was a baby. Malin Kundang had to live hard with his mother
(Events)
Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sold the caught fish in the town. One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. He helped the merchant. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates.
The merchant was so happy and thanked to him. In return the merchant asked Malin Kundang to sail with him. To get a better life, Malin Kundang agreed. He left his mother alone. Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and was helped by many ship crews loading trading goods. Perfectly he had a beautiful wife too. When he was sailing his trading journey, his ship landed on a beach near a small village. The villagers recognized him. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”. An old woman ran to the beach to meet the new rich merchant. She was Malin Kundang’s mother.
She wanted to hug him, released her sadness of being lonely after so long time. Unfortunately, when the mother came, Malin Kundang who was in front of his well dressed wife and his ship crews denied meeting that old lonely woman. For three times her mother begged Malin Kundang and for three times he yelled at her. At last Malin Kundang said to her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!" After that he ordered his crews to set sail. He would leave the old mother again but in that time she was full of both sadness and angriness. Finally, enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and really set sail
(Resolution)
In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologize. He was thrown by the wave out of his ship. He fell on a small island. It was really too late for him to avoid his curse. Suddenly,
he turned into a stone.
8. Accepting and Declining Invitation
Ungkapan Accepting and Declining Invitation dalam situasi :
Making Invitation
- Would you come to… ? (Maukah kamu datang ke...?)
- Might you want to go along with us? (Bisakah kamu pergi bersama kami?)
- Would you run with me today? (Bisakah kamu pergi bersamaku hari ini?)
- What about hanging out with us today? (Bagaimana dengan pergi keluar bersama kami hari ini?)
- Do you like to come? (Maukah kamu untuk datang?)
- Would you like to…? (Bisakah kamu untuk...?)
- I would very happy if…? (Aku sangat senang jika...?)
- We would be delighted if you…? (Kami akan sangat senang jika kamu...?)
- Would you care to..? (Bisakah kamu untuk...?)
- We would be pleased if you could…? (Kami akan senang jika kamu bisa...?)
Accepting Invitation
- That’s very kind of you (Kamu baik sekali)
- We’d like very glad to…. (Kami akan sangat senang untuk....)
- What a delightful idea (Ide yang sangat menyenangkan)
- With the greatest pleasure (Dengan sangat senang hati)
- Thank you very much for inviting me (Terima kasih banyak sudah mengundang saya)
- It’s delightful to…. (Itu sangat menyenangkan untuk....)
- That would be very nice (Itu pasti akan sangat menyenangkan)
- OK,I will be there ! (Ok, Aku akan datang!)
- I’d like love to come. (Aku akan sangat senang untuk datang)
- Sure, I am coming (Tentu saja aku datang)
- Yes, obviously (Ya, tentu saja)
- Alright, I’ll come (Baiklah, aku akan datang)
- That is a smart thought (Itu ide yang bagus)
- I can’t say no. (Aku tidak bisa berkata tidak)
Declining Invitatiom
- I’m very sorry, I don’t think I can go. (Maafkan aku, sepertinya aku tidak bisa pergi)
- I’d like to, but.... (Aku ingin tapi...)
- I’m afraid I’ve already promised.... (Aku takut, aku sudah ada janji...)
- Thank you for asking me, but.... (Terima kasih sudah mengajakku, tapi...)
- Unfortunately, I can’t.... (Sayang sekali, aku tidak bisa....)
- I'm Sorry, I can’t. (Maafkan aku, aku tidak bisa)
- I’d love to, but....(Aku ingin tapi...)
- I don’t think I can. (Sepertinya aku tidak bisa)
- I wish I could, but....(Aku harap aku bisa, tapi....)
- Sorry, I am very busy. (Maaf, aku sangat sibuk)
- Sorry, may be next time. (Maaf mungkin lain kali)
- Thank you, but I can’t. (Terimakasih, tapi aku tidak bisa)
- Sorry, I think I can't. (Maaf, sepertinya aku tidak bisa)
- I can’t come (Saya tidak bisa datang)
- I am horribly sad (Saya benar-benar sedih)
Contoh Dialog Accepting and Declining Invitation
Dialog 1
Kim : Hi Febri! I've looked for you in your class but you wasn't there. (Hai Febri! Aku sudah mencarimu ke kelas tapi kamu tak ada disana)
Febri : Oh, yes I've sitting here in canteen enjoying my lunch. What's up? (Oh ya, aku dari tadi duduk disini sedang menikmati makan siang, ada apa?)
Kim : Me with my friends will held the friendly football match in the school field in sunday. I wish you could join with our team. (Aku dan temanku akan mengadakan pertandingan sepak bola persahabatan di lapangan sekolah pada hari minggu. Aku harap kamu bisa bergabung dangan tim kami.)
Febri : Ok, I'd love to come! That would be very interesting! (Ok, aku mau datang! Itu akan sangat menarik)
Kim : Yes of course. Please be around school at sunday on 3 pm. (Tentu saja. Tolong untuk sudah berada di sekolah sekitar jam 3 ya)
Febri : Ok, thanks for inviting me. (Baik, terima kasih sudah mengundangku)
Kim : My pleasure. (Sama-sama)
Dialog 2
Renata : Hello Hana long time no see. (Halo Hana lama tidak bertemu)
Hana : Hello Renata, It's been a while. How are you? (Halo Renata, sudah lama sekali ya. Apa kabarmu?)
Renata : I'm fine thanks. I'm busy with my career now, so I rarely being at home. (Aku baik baik saja terima kasih. Aku sibuk dengan karirku, jadi aku jarang ada di rumah)
Hana : I've heard your success out there, your clothing line business has gone abroad isn't it? (Aku sudah mendengar kesuksesanmu di luar sana, bisnis bajumu sudah sampai ke luar negeri kan?)
Renata : Oh yes it is, thanks to god. (Oh ya, aku sangat bersyukur)
Hana : It is because you work so hard, then you gain a lot too.(Itu karena kau bekerja keras, jadi kau mendapatkan hasil yang banyak juga.)
Renata : Ah that's nothing. I want to tell you that i will hold the wedding on the end of this month. (Ah itu bukan apa - apa. Aku ingin memberitahumu bahwa aku akan menikah pada akhir tahun ini.)
Hana : Oh really? It such a good news! (Oh benarkah? Itu berita baik!)
Renata : The party will be held on 26 march 2017 in the Kencana Hotel ballroom. Please be there, Hana. (Pesta pernikahannya akan diadakan tanggal 26 maret 2017 di ballroom Hotel Kencana. Tolong datang, Hana)
Hana : It’s delightful to come to your wedding. I will come of course. (Akan menyenangkan untuk datang ke pesta pernikahanmu. Aku tentu saja akan datang)
Renata : Thank you Hana. (Terima kasih Hana)
Hana : Yes, I can't wait to see you there. (Ya, Aku tidak sabar melihatmu disana)
Dialog 3
Gery : Hi Fania! (Hai Fania)
Fania : Hi Gery, please come in. (Hai Gery, silahkan masuk)
Gery : No i just want to say something, I going to go home quickly. (Tidak, aku hanya ingin mengatakan sesuatu, aku akan segera pulang kembali)
Fania : Okay Gary, why do you come to my house? (Baiklah Gery apa yang membuatmu datang ke rumahku)
Gery : I want to tell you that I will be held a birthday party tomorrow. I hope you could join us. (Aku ingin memberitahumu bahwa aku akan mengadakan pesta ulang tahun besok. Aku harap kamu bisa bergabung dengan kami)
Fania : Unfortunately I can't Gary. My mom is sick, so i have to take care of her now. (Sayang sekali aku tidak bisa Gery. Ibuku sedang sakit, jadi aku harus merawatnya sekarang)
Gery : Oh, I'm sorry to hear that. I hope your mother will get better very soon. (saya turut berduka mendengarnya. aku harap Ibumu segera sembuh)
Fania : Ok thank you Gery. (Baik terima kasih Gery)
9. Making an Appointment
Making an Appointment
Berikut ini adalah kalimat yang biasanya digunakan dalam making appointment dalam bahasa inggris.
Berikut ini adalah kalimat yang biasanya digunakan dalam making appointment dalam bahasa inggris.
- Can I meet...? (Bisakah aku bertemu...?)
- Let’s meet in...? (Ayo bertemu di...?)
- How about tomorrow morning? (Bagaimana kalau besok pagi?)
- Can we meet at...? (Bisakah kita bertemu di...?)
- Are you free on Sunday? (Apakah kamu tidak ada acara di hari minggu?)
- Let's meet at... (Ayo bertemu di...)
- Are you available on...? (Apakah kamu ada pada...?)
- I want to make an appointment to see... (Aku ingin membuat janji untuk bertemu...)
- I’d like to make an appointment with... (Aku mau membuat janji dengan...)
Jika kalian mau menerima janji atau berjanji akan menepati janji kalian, maka kalimat di bawah ini biasanya digunakan dalam bahasa inggris untuk accepting an appointment.
- Sure. I’ll come. (Tentu aku akan datang)
- I’ll be there at that time. (Aku akan disana pada waktunya)
- It’ll be a nice meeting for me. (Itu akan menjadi pertemuan yang menyenangkan untukku)
- I will wait for you there. (Saya akan menunggumu di sana).
- Okay, see you there. (Baiklah, sampai jumpa di sana).
- Sure, I am coming (Tentu saja aku datang)
- Yes, obviously (Ya, tentu saja)
- Alright, I’ll come (Baiklah, aku akan datang)
Declining an Appointment
Jika kalian mau menolak sebuah janji pertemuan dari seseorang karena kalian ada acara lain, atau hal lainnya, kalian bisa menggunakan kalimat dibawah ini untuk declining an appointment.
- I’m sorry. I can’t come. (Maaf aku tidak bisa datang)
- I don’t think I can make it. (Sepertinya aku takkan bisa)
- Sorry. I think I have another appointment at that time. (Maaf, sepertinya aku punya janji lain pada waktu itu)
- I’m very sorry, I don’t think I can go. (Maafkan aku, sepertinya aku tidak bisa pergi)
- Sorry, may be next time. (Maaf mungkin lain kali)
- Thank you, but I can’t. (Terimakasih, tapi aku tidak bisa)
- Sorry, I think I can't. (Maaf, sepertinya aku tidak bisa)
- I can’t come (Saya tidak bisa datang)
Contoh Dialog Making an Appointment
Secretary : Good morning. What can I do for you?
Elsa : Good morning. I’m Elsa. I am here to meet Dr. Lucky to check my eyes.
Secretary : Have you made the appointment with him?
Elsa : Yes I have. Yesterday I called her and he told me to come to him office at 11 o’clock.
Secretary : But now Dr. Lucky is still attending the meeting. Would you mind waiting him?
Elsa : Hmm, how long has it been? And what time does the meeting over?
Secretary : it started at 9 o’clock and probably will be over at twelve o’clock.
Elsa : I cannot wait for her until twelve o’clock. I’d like to change my appointment with him. Can you rearrange the appointment for me?
Secretary : With my pleasure. Let me check his schedule first. Hmmm... how about tomorrow at nine o’clock? He will be available.
Elsa : Ok. Tomorrow at nine o’clock, thanks.
Secretary : You’re welcome.
Terjemahan:
Sekretaris: Selamat pagi. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?
Elsa: selamat pagi Aku Elsa. Saya di sini untuk menemui Dr. Lucky untuk memeriksa mataku.
Sekretaris: Sudahkah anda membuat janji temu dengannya?
Elsa: ya saya punya Kemarin saya memanggilnya dan dia menyuruh saya datang ke kantornya jam 11:00.
Sekretaris: Tapi sekarang Dr. Lucky masih menghadiri rapat. Maukah kamu menunggunya?
Elsa: Hmm, sudah berapa lama? Dan jam berapa pertemuan itu selesai?
Sekretaris: dimulai pukul 9 dan mungkin akan berakhir pada pukul dua belas.
Elsa: Aku tidak bisa menunggunya sampai jam dua belas. Saya ingin mengubah janji saya dengannya. Dapatkah Anda mengatur ulang janji untuk saya?
Sekretaris: Dengan senang hati. Biarkan aku memeriksa jadwalnya dulu. Hmmm ... bagaimana kalau besok jam sembilan? Dia akan tersedia.
Elsa: Ok. Besok pukul sembilan, terimakasih.
Sekretaris: Terima kasih kembali.
10. Procedure Text
Generic Structure
Procedure text terdiri dari 3 bagian Generic structure yaitu:
1. Aim/Goal
Aim ini merupakan tujuan dari Procedure text. Biasanya berupa judul atau deskripsi apa yang akan dibuat atau dilakukan.
2. Materials
Bagian ini memuat daftar bahan dan alat untuk menyelesaikan procedure text tersebut. Namun tidak semua procedure text membutuhkan material.
Ada tiga jenis Procedure Text yang tidak menggunakan materials atau alat - alat, yaitu:
- Procedure Text yang menjelaskan bagaimana melakukan suatu intruksi secara manual atau bagaimana sesuatu dapat bekerja. Contohnya : How to use the television, the friedge, the phone, atau the rice cooker,dan lain lain.
- Procedure Text yang menjelaskan peraturan dari bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Contohnya : flight safety rules, video game rules, dan lain lain.
- Procedure text yang mengajarkan manusia tentang kehidupan atau yang berhubungan dengan sifat dan kebiasaan manusia. Contohnya: How to be happy, How to be useful for someone, how to get a boyfriend, dan lain sebagainya.
3. Steps
Bagian steps berisi serangkaian langkah - langkah yang harus dilakukan dengan secara berurutan. Steps ini harus dilakukan agar tujuan yang di utarakan pada bagian Aim/ Goal dapat tercapai.
Ciri - Ciri dari Procedure text
- Menggunakan pola kalimat perintah (Imperative). Contohnya "Cut the banana into pieces" , "Don't mix the coconut milk with water" , "Heat the water for 5 minutes", dan lain lain
- Menggunakan action verbs, misalnya crack, chop, cut, heat, mix, dan seterusnya.
- Menggunakan sequence adverbs seperti first, second, next, then, finally, while
- Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, dan tempat misalnya for "Cook the mixture for one hours" , "Boil the water for 15 minutes", "Crack the egg into the bowl" , dan lain sebagainya.
- Menggunakan simple present tense.
Beberapa Contoh Procedure Text :
HOW TO MAKE FRIED RICE
(Cara membuat nasi goreng)
(Cara membuat nasi goreng)
Ingredients:
- 2 cloves of garlic (dua siung bawang putih)
- 2 onions (dua bawang merah)
- An egg (sebutir telur)
- 1 table spoon of vegetable oil (satu sendok minyak goreng)
- A plate of rice (sepiring nasi)
- Salt (garam)
Steps:
- First, chop garlic and onions into the small pieces (Pertama tama, potong-potong kecil bawang putih dan bawang merah)
- Second, heat vegetable oil on a frying pan. (Kedua, panaskan minyak goreng di wajan penggorengan)
- Third, put the chopped garlic and onion into the hot vegetable oil. Fry them a while. (Ketiga, masukkan potongan bawang merah dan bawang putih ke dalam minyak panas)
- Fourth, add an egg into the pan and stir them. (Keempat, masukkan telur ke wajan dan aduk aduk)
- Fifth, put one plate of rice. Fry and mix them around 3 minutes. (Kelima, masukkan sepiring nasi. Goreng dan aduk aduk selama kurang lebih 3 menit)
- Sixth, add two pinces of salt. Continue frying until the rice is mixed perfectly. (Keenam, masukkan 2 jumput garam. lanjutkan mengaduk sampai merata)
- Finally, put the fried rice on a plate. Fried rice is ready to serve. (Akhirnya, letakkan nasi dia atas piring. Nasi goreng siap untuk disajikan)
HOW TO MAKE KOLAK
(Cara membuat kolak)
Ingredients:
- 500 gr bananas (500 gr pisang)
- 2 cups coconut milk (2 gelas santan)
- 90 gr brown sugar (90 gr gula merah)
- Salt (Garam)
- 4 cups of water (4 gelas air)
- First, peel the bananas and cut them into small circle (Pertama - tama, Kupas pisang dan potong kecil kecil)
- Second, boil in 4 glass of water for 15 minutes (Kedua, rebus di dalam 4 gelas air selama 15 menit)
- Third, in other saucepan simmer the coconut milk with a pinch of salt and brown sugar, stir and be careful that the coconut milk doesn’t quite come to the boil. (Ketiga, di panci yang lain, didihkan santan dengan sejumput garam dan gula merah. Aduk dan berhati - hatilah santan jangan sampai tidak cukup matang)
- After that, when the brown sugar is dissolved, put in the bananas and continue to simmer for about 10 to 15 minutes, until bananas are cooked (Setelah itu, ketika gula merah sudah mencair, masukkan pisang yang sudah dipotong-potong dan lanjutkan untuk mendidihkannya selama 10 menit sampai 15 menit, sampai pisangnya matang)
- Finally kolak is ready to serve. It can be served hot neither you can put ice to make an iced kolak. (Akhirnya kolak siap untuk disajikan. Itu bisa disajikan panas maupun dingin dengan menambahkan es dan membuat kolak dingin)
HOW TO TURN ON AN IPHONE
- Locate the Power button. This is also referred to as the "Sleep/Wake" button. The button location varies depending on your iPhone model:
iPhone 6 and newer - You'll find the Power button along the right side of the phone, towards the top.
iPhone 5 and older - The Power button can be found along the top edge of the phone. - Press and hold the Power button. If the iPhone is already on, the screen will wake up and you can unlock the screen. If the iPhone is off, you'll need to keep holding the button until you see the Apple logo.
- Release the Power button when the Apple logo appears. The Apple logo indicates that your iPhone is loading. It may take a minute or so before your lock screen appears.
- Unlock the screen. After booting up, you'll have to unlock the screen before you can start using the iPhone.
iPhone 5 and newer - Press the Home button to unlock the screen, and then enter your passcode if you have one enabled.
iPhone 4s and older - Slide the screen to unlock it, then enter your passcode.
(Cara menyalakan Iphone
- Temukan tombol power.. Ini disebut juga sebagai tombol "Sleep/Wake". Lokasi tombol berbeda-beda tergantung dari model Iphone anda. iPhone 6 dan yang paling baru - Kau akan menemukan tombol power di bagian kanan ponsel, di sebelah atas. iphone 5 kebawah - Tombol power bisa ditemukian sdi ujung atas ponsel
- Tekan dan tahan tombol power. Jika ponselnya sudah menyala, layar akan ikut menyala dan anda bisa membuka kunci layar. Jika anda ingin mematikan iphone, anda harus menekan terus tombol sampai anda melihat logo Apple.
- Lepaskan tombol power ketika logo Apple muncul. Kemunculan logo Apple menunjukkan bahwa iPhone andasedang memuat data. Itu akan membutuhkan satu menit atau lebih sebelum tampilan layar kunci muncul.
- Buka kunci layar. Setelah proses booting up, kamu harus membuka kunci sebelum kamu bisa memulai menggunakan iPhone. iPhone 5 dan yang paling baru - Tekan tombol home untuk membuka kunci layar, dan kemudian masukkan kata sandi anda jika ada. iPhone 4s kebawah - Geser layar untuk membuka kunci, kemudian masukkan kata sandi.
No comments:
Post a Comment