Rangkuman Ekonomi Kelas 10 Semester 1

BAB 1 PERMASALAHAN EKONOMI

  1. Kebutuhan menurut intensitas kemanfaatan dibedakan menjadi:
    a. Kebutuhan primer
    b. Kebutuhan sekunder
    c. Kebutuhan tersier
  2. Kebutuhan menurut sifatnya:
    a. Kebutuhan Jasmani
    b. Kebutuhan Rohani
  3. Kebutuhan menurut subyeknya:
    a. Kebutuhan perseorangan
    b. Kebutuhan kolektif
  4. Kebutuhan menurut waktunya:
    a. Kebutuhan sekarang
    b. Kebutuhan yang akan datang
  5. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kebutuhan antara lain: keadaan alam, peradaban, adat istiadat, dan  agama
  6. Jenis-jenis benda pemuas kebutuhan:
    a. Menurut cara mendapatkannya: benda ekonomi, benda bebas,
    b. Benda menurut kegunaanya (utility): benda konsumsi, benda produksi
    c. Benda menurut hubungannya dengan benda lain; benda substitusi, benda komplementer
  7. Kegunaan barang pemuas kebutuhan dibedakan menjadi : Form utility (nilai guna bentuk), Place utility (nilai guna tempat), Time utility (nilai guna waktu), Ownership utility (nilai guna kepemilikan)
  8. Berbagai macam sistem ekonomi :
    a. Sistem Ekonomi Tradisional
    b. Sistem Ekonomi Terpusat
    c. Sistem Ekonomi Pasar
    d. Sistem Ekonomi Campuran

BAB 2 PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

  • Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa
  • Konsumen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan konsumsi tersebut
  • Nilai suatu barang/jasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai (value in use) dan nilai tukar (value in exchange)
  • Nilai pakai dan nilai tukar, masing-masing dapat dilihat dari sisi subjektif (dari sisi orangnya) dan dari sisi objektif (dari sisi barangnya).
  • Hukum Gossen I berbunyi “ Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan semakin lama  semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan”
  • Hukum Gossen II berbunyi “Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang beraneka ragam hingga mencapai tingkat intensitas yang sama (harmonis)”
  • Untuk menjelaskan perilaku konsumen dalam memperoleh kepuasan terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi terdapat dua pendekatan teori, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
  • Faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi seseorang:
    1. Tingkat pendapatan
    2. Harga barang dan jasa
    3. Adat istiadat dan kebiasaan konsumen
    4. Barang substitusi
    5. Jumlah penduduk
    6. Banyaknya barang konsumsi yang tahan lama dalam masyarakat
    7. Ramalan/dugaan masyarakat akan adanya perubahan harga
    8. Selera Konsumen
  • Produksi sering diartikan sebagai kegiatan menambah dan atau menciptakan guna/manfaat (utility) suatu barang. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.
  • Faktor produksi terdiri dari:
    1. Faktor produksi alam (natural resources)
    2. Faktor produksi tenaga kerja (human resources)
    3. Faktor produksi modal (capital resources)
    4. Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources)

BAB 3 PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA, DAN  KESEIMBANGAN

  1. Permintaan (Demand) adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py) bisa barang substitusi dan barang komplementer, pendapatan konsumen (Y), selera/preferensi konsumen (t), dan jumlah Penduduk (Pop).
  2. Penawaran (Supply) diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran antara lain harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py), tingkat teknologi (T) dan harga sumber daya/input (I).
  3. Elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain seperti perubahan harga barang itu sendiri, harga barang lain dan Income. Macamnya ada 3 (tiga) yaitu: Elastisitas Harga/permintaan; Elastisitas Silang dan Elastisitas pendapatan/income.
  4. Keseimbangan pasar (Equilibrium price) atau harga keseimbangan atau harga pasar diartikan sebagai tingkat harga yang terjadi berdasarkan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Keseimbangan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan antara kedua kurva tersebut disebut dengan titik keseimbangan (Equilibrium), harganya pada sumbu vertikal disebut harga keseimbangan (Price Equilibrium) dan kuantitasnya pada sumbu horizontal disebut jumlah/kuantitas keseimbangan (Quantity Equlibrium). Metode untuk menghitung keseimbangan ada 3 (tiga) macam yaitu Pendekatan Tabel, Pendekatan Grafik dan Pendekatan Matematis.

BAB 4 PASAR, PASAR BARANG DAN PASAR INPUT

  1. Pasar diartikan sebagai “tempat” bertemunya kekuatan penjual (supply) dan kekuatan pembeli (demand) sampai timbul transaksi. Pengertian pasar yang menekankan pentingnya tempat atau dalam arti fisik disebut pasar tradisional (pasar konkret). Pengertian pasar yang menekankan “bertemunya” kekuatan penjual dan kekuatan pembeli (tidak harus secara fisik) sampai menimbulkan transaksi. disebut pasar modern (pasar abstrak).
  2. Penggolongan pasar dapat dilakukan menurut:
    1. Barang yang ditransaksikan: (1) Pasar Output; dan (2) Pasar Input.
    2. Struktur Penjualnya: (1) Pasar Persaingan Sempurna; (2). Pasar Persaingan
      Tidak Sempurna, terdiri atas Pasar Monopoli; Pasar Oligopoli (bisa dipecah
      lagi menjadi Duopoli dan Oligopoli) dan Pasar Persaingan Monopolistik.
    3. Struktur Pembelinya: (1) Pasar Monopsoni; dan (2) Pasar Oligopsoni.
    4. Komoditas yang Diperdagangkan: (1) Pasar Komoditi atau pasar barang; (2)
      Pasar Tenaga Kerja; (3) Pasar Uang; dan (4) Pasar Modal.
  3. Pasar barang (komoditi) atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang kegiatannya  mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual atau beli barang/komoditi tertentu. Pasar Komoditi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :
    1. Pasar Fisik adalah suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan barang secara tunai;
    2. Pasar komoditi berjangka adalah suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini penyerahan barang dilakukan kemudian bahkan bisa sampai beberapa bulan sesuai perjanjian.
  4. Pasar input adalah pasar faktor-faktor produksi. Pasar faktor produksi bisa dijabarkan menjadi : (1) Pasar tenaga kerja; (2) Pasar Uang; dan (3) Pasar Modal.

BAB 5 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI

  1. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi.
  2. Ilmu ekonomi mikro mempelajari keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya  untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  3. Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi meliputi:
    1. Kebijakan fiskal, merupakan kebijakan yang mengatur tentang penerimaan dan pengeluaran negara.
    2. Kebijakan moneter, kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh  Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
    3. Kebijakan  ekonomi internasional, kebijakan yang ditetapkan dalam hubungan perdagangan intenasional.
    4. Kebijakan pendapatan, kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat.
  4. Masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi antara lain: kemiskinan, inflasi, pengangguran dan lapangan kerja.
Share:

No comments:

Post a Comment